Tulislah surat untukku, agar terhapus asa rindu ..
Ada sepintas mimpi rasuki jiwaku
Adakah cinta yang 'kan ku titip
Untukmu ... hadir dalam kalbumu ...
Setiap tahun setelah menetap di Jepang, rutin mendapat postcard tahun baru dari keluarga Jepang dan Toko Halal Food dari Kobe. Saya sangat gembira, walau negara high tech, tradisi atau budaya kirim surat untuk teman atau keluarga, tetap terjaga.
Tagihan asuransi atau hasil medical check-up dari rumah sakit sudah biasa di kirim lewat post. Layanan purna mail dan PostMan sangat loyal, dengan layanan yang penuh ramah dan senyum para pegawainya.
Kembali ke pengalaman beberapa tahun lalu, ketika saya mengirim surat dan foto kami ke Indonesia, tapiiii raib di negeri sendiri. Pihak Post tidak bertanggung jawab. huffff ...
Kartu Hari Raya kini seolah hilang terbawa arus modernisasi, postmail yang datang ke kotak rumah, tergantikan dengan tagihan listrik, pam dan kartu kredit. Alamat teman, kerabat atau keluarga besar pun dapat di tanyakan lewat bbm, atau sms.
Berkirim surat tetap kami jaga dengan sahabat di USA, dari Jepang ke USA lebih mudah. Akan tetapi untuk tetap menyambung tali kasih, kami berkirim surat lewat email, karena kepindahan dari Jepang ke Indonesia. Senang rasanya, walau hanya seputar kehidupan dan anak serta cucu atau pekerjaannya serta hobby beliau. Berkirim surat dapat mengenal gores pena dari tangan tuanya.
Suatu hari saya goreskan, kenapa saya suka menulis surat daripada chatting atau voice call. Ada kepuasan tersendiri menyelimuti hati, sambil belajar merangkai kata, kosa kata dan bahasa yang luwes, walaupun dengan bahasa inggris.
Suratnya hari ini, Oct 31-2013
Hello little one!
Im is old fashioned. I like emails. many times when I have stressful day, it help me relax to write a letter. I just wish honey that I could tell you some interesting or exciting news.....but there isn't any.
Bagaimana dengan Anda, pasti lebih seru dong ya, adanya sosmed ..
Memoku
Cinta lewat sepucuk surat, ketika suami meminang dahulu. " I fall in love with You " Di suatu ruang hatiku, ada tempat indah yang kupersiapkan untukmu, seandainya hubungan kita diseriuskan apakah kamu mau menjadi calon istri saya? "
~ salam berkirim surat ~
Dulu waktu masih smp/sma, pak pos laksana primadona yang ditunggu-tunggu kedatangannya. menunggu kartu lebaran, menungu surat dari sahabat pena nun jauh disana. Sekarang saat email merajai, saya tidak pernah lagi melihat pak pos bermotor dan berhelm orange lewat. masih adakah?
BalasHapusBtw, surat dari suami sangat romantis.
Salam.
Masih ibu, pak post yang kerumah, saya masih hafal. saya pun demikian, email menjadi surat electronic yang efisien.
BalasHapusIa mom, padahal orangnya pendiam.