Sedia Payung Sebelum Hujan, sebuah pepatah kuno, yang sering kali kita abaikan? Tapi juga di perlukan, saat musim hujan tiba.
Di sini (Jepang) negara kaya yang modern, sebuah payung tak pernah terlupa, selalu di bawa kemana saja sang pemiliknya. Bila orang tua mengingatkan kita, jangan lupa bawa payung, dengan ringan menjawab, tak perlulah atau gengsilah.
Alangkah mudahnya kita mengabaikan, bila tiba-tiba hujan mengguyur, kita panik mencari tempat berteduh. Jadikanlah payung teman anda, saat panas terik matahari, payung bisa menjadi peneduh saat di perjalanan, bukan hanya saat musim hujan tiba.
Oh ya, di Jepang sudah menjadi hal yang biasa, di swalayan, toko buku, restauran, sekolahan maupun perkantoran, sudah tersedia tempat untuk menyimpan payung, bila hujan, tak perlu panik harus di simpan di mana. Sebuah payung ibarat sahabat, tidak saat hujan, panas maupun musim dingin tiba. Baik orang tua, dewasa, yang berkerja, pelajar, mahasiswa, anak-anak, baik naik kereta, bis ataupun bersepeda, serta yang berkendara.
Aneka motif dan desain yang unik, dari yang terhahal sampai yang termurah. Memiliki fungsi yang berbeda, untuk musim panas khusus payung anti UV untuk menjaga paparan sinar matahari langsung. Namun ada juga yang memiliki dua fungsi, anti UV dan bila hujan, sehingga memudahkan si pemiliki tak perlu repot membawa dua payung. Tak perlu pusing tujuh keliling, di berbagai toko pasti tersedia payung, terkadang di toko sayuran juga ada loh.
Sebelum hijrah ke Jepang, payung memang sudah biasa saya simpan di tas. Bukan tanpa alasan, tapi belajar dari pengalaman. Ternyata pelajaran yang sangat berharga dan hal yang belum biasa menjadi hal yang biasa. Namun memang jauh berbeda, di Indonesia terkadang masih sulit mencari payung di toko, barang yang terbatas, juga harga sedikit mahal, kualitas si lumayan. Tapi sebenarnya pas, karena Indonesia memiliki dua musim, hujan dan panas.
Aneka motif dan desain yang unik, dari yang terhahal sampai yang termurah. Memiliki fungsi yang berbeda, untuk musim panas khusus payung anti UV untuk menjaga paparan sinar matahari langsung. Namun ada juga yang memiliki dua fungsi, anti UV dan bila hujan, sehingga memudahkan si pemiliki tak perlu repot membawa dua payung. Tak perlu pusing tujuh keliling, di berbagai toko pasti tersedia payung, terkadang di toko sayuran juga ada loh.
Sebelum hijrah ke Jepang, payung memang sudah biasa saya simpan di tas. Bukan tanpa alasan, tapi belajar dari pengalaman. Ternyata pelajaran yang sangat berharga dan hal yang belum biasa menjadi hal yang biasa. Namun memang jauh berbeda, di Indonesia terkadang masih sulit mencari payung di toko, barang yang terbatas, juga harga sedikit mahal, kualitas si lumayan. Tapi sebenarnya pas, karena Indonesia memiliki dua musim, hujan dan panas.
Masihkah kita akan mengabaikannya atau gengsi, yuk mulailah dari diri kita sendiri.
Note : Postingan ulang setelah di edit kembali sedikit penambahan.
memang ada baiknya kita mengikuti pesan orang tua kita yang selalu mengingatkan untuk sedia payung sebelum hujan. Pesan yang sangat sederhana tapi bermakna cukup dalam sebenarnya, tergantung interpretasi kita.Tampaknya di Jepang budaya selalu membawa payung sudah menjadi teman setia. tapi di Indonesia anak mudanya masih terlalu berlagak sok gengsilah,,,merepotkanlah padahal ya memang repaot kalau tidak siap payung ketika hujan.
BalasHapusAku setuju kita mulai hidup kita dengan mengantisipasi selalu pakai payung...Oke!EKSIS