Tampilkan postingan dengan label sharing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sharing. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Juli 2018

Salam Lintas

Menulis memang butuh ketelitian dalam menyampaikan isi dan tujuan terutama dalam blog, mudahkah dimengerti oleh si pembaca atau oleh diri kita sendiri sebagai penulis isi?
 
Lewat gores pengalaman, Alhamdulillah perlahan terjalin pertemanan dan menjaga tali silaturahmi. Tujuan menulis blog, tidak hanya mengasah kata, kalimat, juga tata bahasa, saling berbagi pengalaman dan ilmu.
 
Sedikit penggalan ..
Pertemuan salah seorang penanya tentang perizinan di sebuah perusahaan kecil yang baru merintis dari luar Jakarta dan pengalaman pertamanya.
 
Kegigihannya akan sebuah bukti nyata dalam pengurusan izin dan lain sebagainya, serta pengalaman pertamanya berjalan lancar. Sukses untukmu adik, kegigihanmu bertanya pantang menyerah dalam pembuktian.
 
Jangan malu bertanya, jika tak ingin sesat di jalan, pepatah yang tepat untuknya.
 
Pengalaman adalah Guru terbaik .. benarkan?!
 
Mudah-mudahan pengalaman yang saya tuang dapat membatu siapa saja dan dimudahkan segala kepengurusannya dalam perizinan dan birokrasi lainnya.
 
Saya pun demikian dalam pembelajaran, saling mengoreksi jauh lebih baik terutama untuk diri saya sendiri. Kurang dan lebihnya setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, walaupun dalam kepengurusan di bidang yang sama.
 
Terima kasih..sukses dan diberikan kemudahan..
 
salam lintas silaturahmi


Note.. no picture.. no hoax loh ya..😊
 

Sabtu, 11 Januari 2014

Penerimaan Barang Pindahan dari Japan

Hari ini saya menerima pengiriman barang pindahan yang menggunakan jasa Japan Post Parcel melalui laut seperti yang saya uraikan di bulan Oktober 2013. Kurang lebih 1 bulan 2 minggu. Dari perkiraan yang memakan waktu 1 hingga 3 bulan. Alhamdulillah barang pindahan diantar sampai rumah dengan selamat dan hanya membayar biaya atau pengganti sampul sebesar Rp 14,000.

3 box paket pos, 2 diantaranya telah diterima dan 1 box masih menunggu informasi dari kantor pos Jakarta Selatan. Mudah-mudahan tidak ada kesulitan.
Surat pemberitahuan tertanggal 17-01-2014 dari kantor pos untuk pengambilan 1 box paket, di karena berat box kurang lebih 30kg. Pihak kantor pos tidak mengirim seperti 2 box sebelumnya. Entah kenapa dan apa alasannya, akan tetapi dari surat pemberitahuan dapat di mengerti, karena berat box tersebut. Bersama surat pemberitahuan terkena pembebanan biaya bea sebesar Rp 7000.

Saya kira akan lebih sulit, apalagi sampai mengurus dan mengeluarkan di pelabuhan Tanjung Priok. Pengalaman yang sangat berharga tentunya, petugas pos dengan ramah dan tidak perlu memberi uang tips.

Barang-barang dalam keadaan baik, walau melalui pemeriksaan ulang alias dibongkar oleh bea cukai Jakarta. Seperti yang kita ketahui biasanya melalui pemeriksaan jalur merah dan jalur hijau dipelabuhan. Apabila barang terkena pembebanan biaya, pihak bea cukai akan memberi konfirmasi.

Catatan :

Minggu, 18 Agustus 2013

Bertemu sister Jepang

Hari Raya Idul Fitri baru saja kita lewati. Kami yang berdomisili di Jepang dengan muslim minoritas. Sholat Id berimamkan Syeh dari Pakistan, tidak ada ketupat dan opor ayam.
 
Tepat disamping kiri saya seorang wanita Jepang dengan putrinya, menyapa. Indonesia desu ka? Anda orang Indonesia. So desu, ya benar. Kami pun sedikit berbincang sebelum imam memulai sholat, masih ada beberapa menit.
 
Kurang lebih usia kami sama, beliau menikah dengan pria dari Pakistan. Beliau sangat terkejut mendengar suami saya mualaf, MasyaAlloh, katanya. Beliau bercerita bagaimana berat dan sulit buat anaknya yang seorang muslim beradaptasi. Very hard for us, tapi gambarimasu.. walau sulit tetap kami berusaha, ucapnya. Kami pun demikian halnya, gambarimasu! jawab saya kembali.
 
Beliau bilang, sholat kami tidak mengenakan mukena, dan mukena muslim Indonesia sangat unik dan bervariasi. Kawai desu !
 
Kenapa anda datang ke Jepang, tanyanya? Kami dari satu perusahaan (Toshiba) suami kembali ditugaskan ke pusat (Jepang) setelah masa tugas di Indoesia berakhir. Saya memilih mendampingi suami dan melepaskan karir saya di Indonesia. Karir ibu rumah tangga lebih utama buat saya.

Sabtu, 16 Maret 2013

Dalam Perkawinan Antar Bangsa

Sahabat kecilku menilai kalau menikah dengan WNA itu enak, ibarat memperbaiki keturunan, dan ekonomi terutama. Teman kecil ini memintaku untuk sedikit berbagi pengalaman. Sebenarnya, sedikit keberatan, tapi tak mengapa bila ada hikmah atau hal yang bisa dipetik untuk bahan pertimbangan atau sekedar pengetahuan.
 
Dalam pernikahan antar bangsa, sangat rumit pengurusannya, harus tahu hukum dan aturan negara. Faktor utama para pelaku perkawinan campur sebaiknya 'mapan' mental dan materiil, karena harus melalui birokrasi yang memerlukan waktu, uang, tenaga, dan pikiran.
 
Hal yang penting harus di ketahui oleh calon para pelaku perkawinan antar bangsa, karena berkaitan dengan hukum dan birokrasi, sehingga calon maupun para pelaku perkawinan antar bangsa lebih mempersiapkan diri, lebih mengerti dan matang pengetahuannya. Dengan demikian, mereka tidak menghadapi permasalahan dan penyesalan di kemudian hari.

Jumat, 15 Maret 2013

Sharing Pengalaman

Aku akan tersenyum melihat hidupku yang penuh liku. Indah tidak, jelek pun bukan.

Pernahkah anda mengalami hal-hal yang unik? Yang membuat anda tersenyum bahkan tertawa lebar. beberapa kali  pengalamanku;

  • Saat itu sedang wisata di Nikko, karena menunggu suami yang sedang mengantri tiket masuk, seorang kakek dengan cucunya, menyapa dengan senyum ramah, maaf apakah anda dari Malaysia atau Indonesia, tanyanya. Saya dari Indonesia. Kakek melajut, saya pernah tugas di Indonesia, di  Aceh sebagai team sar, saat tsunami melanda, kurang-lebih 2 bulan. Saya hanya manggut dan tersenyum. Apakah anda study di Jepang, tanyanya lagi. Sebelum saya menjawab, suami menghampiri, oh, anda suaminya, maaf sudah mengganggu, jawab sang kakek. Tidak apa, dengan senang hati berjumpa dengan anda, jawabku. Terima kasih atas kenalannya, anda beruntung menikah dengannya kepada suami, kata sang kakek.
 
  • Sedang asyik jeprat-jepret di Hiroshima memorial dan membaca kisah putri Sadako, lagi-lagi seorang kakek yang fasih bahasa inggris, mengejutkanku dari belakang, hey sis, anda dari Indonesia? sergahnya yang membuatku takut karena penampilannya. Oh, yes, jawabku. I know your presiden, Soekarno, he is very smart and handsome. I love Indonesia, jawabnya. Let me help you take some picture, he said. Oh, okay, jawabku. " Saya mencintaimu ", jawab si kakek, have good day, Indonesia lady. wuss.. meluncur dengan sepatu rodanya. Sayonara, kissbye .. dengan senyum lebarnya, beberapa pejalan kaki, menatap percakapan kami. Suami tersenyum, kamu selalu aja mendapat perhatian orang dan bertemu orang bijak.