Minggu, 05 Mei 2013

e-KTP .. oh .. e-ktp

Meluruskan Beberapa Miskonsepsi Soal e-KTP dan RFID
silahkan check link di bawah

e-KTP finally done. Tempo hari mendapat sms dari Jakarta, kalau e-ktp aku sudah di terima. Beruntung tidak harus aktivasi ke kecamatan, yang berarti saya harus kembali ke JKT dalam tempo secepat-cepatnya.
 
Kalau menghitung hari, berarti satu tahun (1th) berjalan dari rekam data hingga selesai. April tahun 2012. Cukup lama ya! Tapi apakah benar semua data yang ada di e-ktp baru, aku belum bisa lihat secara langsung, mudah-mudahan saja. Bila ada kesalahan berarti harus perbaharui dan butuh waktu lama pula. Tentunya berimbas pada pengurusan dokumentasi suami> wish a luck! aja deh!

Baru di tangan, eh tahunya ada problem e-ktp ..

Informasi di dapat

MERDEKA.COM. Selain hanya bisa difotokopi sekali untuk keamanan chip, e-KTP juga tidak boleh distaples. Penegasan tersebut tertuang dalam surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 471.13/1826/SJ tentang e-KTP.

Surat edaran Mendagri yang ditandatangani Gamawan Fauzi itu disampaikan kepada seluruh instansi penting di negara ini. Pada poin 2 berbunyi, Supaya tidak terjadi kesalahan fatal dalam penggunaan e-KTP, maka diminta kepada semua Menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, kepala lembaga lainnya, kepala kepolisian RI, gubernur Bank Indonesia/para pimpinan bank, para gubenur, para bupati/wali kota, agar semua jajarannya khususnya unit kerja/badan usaha atau nama lain yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahwa e-KTP tidak diperkenankan difotokopi, distaples dan perlakuan lainnya yang merusak fisik e-KTP. Sebagai penggantinya dicatat "Nomor Induk Kependudukan (NIK)" dan "Nama Lengkap"


Meluruskan Beberapa Miskonsepsi Soal e-KTP dan RFID
http://barijoe.wordpress.com/2013/05/07/meluruskan-beberapa-miskonsepsi-soal-e-ktp-dan-rfid/
 

2 komentar:

  1. hallo Nia apa kabar?
    e-KTP ngerepotin banget ya kalau tidak bisa di poto copy, lalu bagaimana bisa dipakai untuk urusan imigrasi ya, yang banyak banget perlu photo copy KTP. Scaner bisa nolong, tapi nggak semua orang pakai scanner toh.
    Setahun lalu saya antri apply e ktp dikelurahan, panjanggg..., orang sekampung tumplek bleg dikelurahan.. akhirnya cabut dokumen, pulang, dan sampai sekarang belum pakai e ktp.

    Selamat sore Nia.

    BalasHapus
  2. Hi ibu kabar baik. Alhamdulillah.

    Saya juga 1th, bersyukur banget ndak aktivasi secara langsung. Bener banget, pak mentri malah baru koar-koar setelah di distribusikan ke masyarakat. Parah! Ya, solusinya memang di scanner saja ... tapi masyarakat kan tidak melek mesin semua, wuiih!

    Ndak kebayang bu... antrinya. Ada infonya juga, bahaya kalau data kita di chip bisa ditumpang data orang lain, karena chipnya tidak di kunci oleh si pembuat... hufff

    BalasHapus