Rabu, 21 Agustus 2013

Autogate di Bandara Soekarno-Hatta

Berita sedang hangat tentang autogate di bandara Soekarno-Hatta yang telah beroperasi kurang lebih 1,5tahun. Demikian halnya pada website imigrasi telah dimuat sebagai informasi kepada publik bagi kita WNI yang sering bepergian ke luar negeri entah itu untuk bekerja atau berwisata.
 
Autogate beroperasi setelah saya kembali ke luar negeri dari libur di Jakarta. Bagi WNI tentunya ini sangat efisien, tidak perlu antri mengular.  Lebih detail prosesnya dari website Imigrasi, sebagai berikut: Registrasi, Simulasi, Praktek.
 
Kelihatannya sih mudah dan tidak butuh waktu banyak. Registrasi, di layar kaca di dekat counter imigrasi hanya mengatakan kita untuk registrasi. Autogate lebih mudah bagi pemegang e-pass (Paspor elektronik) karena datanya secara elektronik sudah terekam. Registrasi dikhususkan untuk pemegang paspor biasa.  Registrasi dilakukan hanya untuk scan paspor Anda dan sidik jari. 
 
Setelah membaca tentang pengalaman WNI di bandara Cengkareng, kurangnya sosialisasi jadi banyak yang tidak tahu info autogate tersebut. Dan alangkah baiknya ditempatkan salah satu petugas, untuk membantu bagi WNI yang awam, walau sudah ada tehnik registrasi dan rekam sidik jari.
 
Untuk WNI yang kebetulan paspornya di perpanjang  atau keluaran KBRI di luar Indonesia, sedikit ada kendala, karena tidak bisa registrasi. Hal yang perlu diketahui, paspor keluaran KBRI menggunakan sistem manual, tidak sama dengan sistem di Indonesia seperti saat ini.

Hal tersebut saya alami, saat check-in di Narita (Tokyo) dan Cengkareng, petugas selalu geleng kepala, karena paspor saya menggunakan sistem manual, komputer tidak bisa membaca barkode scanning yang terdapat pada paspor secara langsung. (ugh take time banget kan) !

So, e-pass (Paspor eletronik) sekarang jauh lebih mudah dan dapat melenggang di autogate tanpa antri mengular, bak ular naga panjangnya. Paspor elektronik sebaiknya jangan dilipat, ditekuk atau distreples. Silahkan pilih mana yang Anda lebih suka, paspor biasa dengan 48 lembar atau paspor elektronik yang wujudnya seperti e-ktp.
 
Mari sosialisasikan autogate di bandara Soekarno-Hatta, untuk rekan atau kerabat kita. Dan tidak kalah penting, kita tidak dalam masalah cegah tangkal !

salam autogate

Catatan :
Paspor perpanjangan atau keluaran KBRI di luar Indonesia, biasanya menggunakan sistem manual. Sebelum saya perpanjang paspor di KBRI Osaka, kebetulan saya tanyakan terlebih dahulu.
 
So, jangan kaget, bila saat check-in baik di dalam negeri atau di luar negeri agar tidak terlihat bodoh. atau pun menyalahkan pihak imigrasi, bahwa sebenarnya kita juga tidak menyadarinya.
 

2 komentar: