Sedikit berbagi, mungkin anda sudah tahu infonya, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa orang Jepang memiliki rata-rata hidup sehat dan bebas cacat hingga 75 tahun, serta memiliki laju obesitas terendah.
Istilah untuk makan dalam bahasa Jepang adalah gohan. Kata ini sebenarnya menunjukkan nasi, tapi karena nasi merupakan makanan pokok bagi orang Jepang, maka gohan sudah diartikan sebagai nasi dengan lauk pauknya.
Makan tradisional Jepang terdiri dari semangkuk nasi putih, dengan lauk utama (ikan atau daging), lauk pelengkap (biasanya sayuran), sup (biasanya sup miso), dan acar sayur. Nasi Jepang lengket (seperti ketan), sehingga cocok untuk dimakan dengan sumpit.
Orang Jepang kini makan berbagai jenis makanan dari seluruh dunia, terutama dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Selain nasi, orang Jepang makan roti, mie, dan pasta, dan menyukai beraneka macam masakan daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Sushi, tempura, sukiyaki, dan jenis-jenis makanan Jepang yang terkenal di dunia, tentu saja populer juga di Jepang.
Istilah untuk makan dalam bahasa Jepang adalah gohan. Kata ini sebenarnya menunjukkan nasi, tapi karena nasi merupakan makanan pokok bagi orang Jepang, maka gohan sudah diartikan sebagai nasi dengan lauk pauknya. Makan tradisional Jepang terdiri dari semangkuk nasi putih, dengan lauk utama (ikan atau daging), lauk pelengkap (biasanya sayuran), sup (biasanya sup miso), dan acar sayur. Nasi Jepang lengket (seperti ketan), sehingga cocok untuk dimakan dengan sumpit.
Orang Jepang kini makan berbagai jenis makanan dari seluruh dunia, terutama dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Selain nasi, orang Jepang makan roti, mie, dan pasta, dan menyukai beraneka macam masakan daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Sushi, tempura, sukiyaki, dan jenis-jenis makanan Jepang yang terkenal di dunia, tentu saja populer juga di Jepang.
Di kota-kota besar, khususnya, terdapat banyak restauran, cepat-saji yang menyediakan burger dan fried chicken, yang populer terutama di kalangan muda dan anak-anak.
Makan gaya Jepang adalah keseimbangan yang sehat dengan makanan rendah kalori yang lezat, disajikan dengan porsi yang indah dalam porsi kecil dan terkontrol sehingga mendorong orang untuk menikmati makanan. Makanan penutup yang khas di Jepang adalah berbagai macam buah atau juga secangkir teh hijau yang kaya antioksidan.
Dan sangat nyata, Jepang adalah satu negara yang gila sayuran, karena hampir semua jenis makanan di Jepang mencampurkan berbagai macam sayuran. Sebanyak 4-5 jenis sayuran yang berbeda bisa disajikan dalam satu kali makan. Baik direbus dalam kaldu berbumbu, ditumis, dikukus ringan, dan sajian salada atau sayuran mentah dan fresh dengan dresing non oil atau dresing rasa wijen alias goma dresing.
Sebelum makan, orang Jepang mengucapkan "itadakimasu", ungkapan sopan yang berarti "Saya terima makanan ini." Hal ini merupakan pernyataan terima kasih kepada siapa pun yang telah terlibat dalam menyiapkan makanan tersebut. Setelah makan, orang Jepang menyatakan terima kasih lagi dengan menyebutkan "gochisosama deshita", yang secara harfiah berarti "Terima kasih atas hidangan mewah yang lezat dan berlimpah."
salam itadakimasu .. mari makan ..
fresh sayurannya, sehat dimakan.
BalasHapus"itadakimasu".. kebayang bagaimana bila di Jakarta bisa sesopan itu, misalnya lagi makan di warteg, trus begitu pesanan datang saya bilang "saya terima makanan ini dengan mas kawin dibayar tuuunai.." Pasti semua orang pada nengok ke saya kali ya (hihihi, mereka pikir "ini oranggila bohongan apa gila beneran ya?"
Canda ya Nia, habis lunch nih di meja kantor :(
haha..ibu ada aja ..
BalasHapusIa bu, di sini semua fresh dan bikin ketagihan belanja sayuran yang sangat segar. Dan sudah menjadi menu utama, aneka sayuran dalam sajian salada. Nia biasanya mix 6 jenis sayuran dan buah.
Karena sayuran di utamakan dari pada nasi. Bila sayuran lebih dulu di makan, dengan sendirinya perut terasa kenyang dan nasi berkurang.
Saya terima nikahnya dengan mas kawin tersebut di atas...saaaaaaaaaaah.. hihihi..