Ka ka ka .. bising sekali siang ini,
karasu atau burung gagak yang berwarna hitam legam dengan suara yang pekak. Masa kanak dahulu di desa, suara gagak pertanda ada seorang yang meninggal dan berputar-putar, seram dan bikin merinding. Entah benar tidaknya suara burung gagak tetap saja bikin takut, atau hanya mitos.
Karasu atau burung gagak di Jepang jumlahnya ribuan, dan bukan gagak yang menakutkan, tetapi lebih menjengkelkan. Tubuhnya hitam berkilau dan besar, cakarnya tajam, setajam sorot matanya.
Gagak-gagak disini berani mendekati manusia dan bikin ulah. Bila petang tiba, gagak-gagak tidur dikabel-kabel dan menyisakan kotoran di trotoar atau jalan. Tak hanya jijik tapi menimbulkan bau tak sedap.
Karasu atau gagak juga cerdik, sampah plastik yang terlihat di trotoar jalan, bukanlah ulah manusia yang membuang sampah sembarangan, tetapi ulah si gagak tersebut. Masyarakat sekitar biasanya menumpuk sampah di tutup dengan jaring atau jala sebelum petugas mengangkutnya agar karasu tidak mencabik-cabik dan berserakan dimana-mana. Tak hanya itu saja, karasu juga kerap kali membuat kebocoran beberapa rumah penduduk.
ka ka ka .. biasanya bila musim dingin tiba, karasu bermigrasi ke daerah yang lebih hangat. Kalau aku menyebutnya si gagak modern .. lebih cerdik, bikin ulah .. and bikin keki ..