Selasa, 22 September 2009

Kaguya Hime .. Putri Kaguya











Di zaman dulu hiduplah seorang kakek bersama istrinya yang juga sudah tua. Kakek bekerja dengan mengambil bambu di hutan. Bambu dibuatnya menjadi berbagai barang, dan orang-orang menyebutnya Kakek Pengambil Bambu. Pada suatu hari, ketika kakek masuk ke hutan bambu, terlihat sebatang bambu yang pangkalnya bercahaya. Kakek merasa heran dan memotong batang bambu tersebut. Keluar dari dalam batang bambu, seorang anak perempuan yang mungil, tingginya cuma sekitar 9 cm tapi manis dan lucu.

Anak perempuan tersebut dibawanya pulang dan dibesarkannya seperti anak sendiri. Sejak itu, setiap hari kakek selalu menemukan emas dari dalam batang bambu. Kakek dan nenek menjadi kaya. Dalam 3 bulan, anak perempuan yang dibesarkan tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik. Kecantikan putri ini sulit ditandingi, begitu cantiknya sehingga perlu diberi nama. Orang-orang menyebutnya Putri Kaguya (Nayotake no kaguya hime).
 
Berita kecantikan Putri Kaguya tersebar ke seluruh negeri. Pria dari berbagai kalangan, mulai dari bangsawan hingga rakyat biasa, semuanya ingin menikahi Putri Kaguya. Mereka datang berturut-turut ke rumah Putri Kaguya untuk meminangnya, namun terus menerus ditolak oleh Putri Kaguya. Walaupun tahu usaha mereka sia-sia, para pria yang ingin menikahi Putri Kaguya terus bertahan di sekeliling rumah Putri Kaguya. Satu per satu dari mereka akhirnya menyerah, dan tinggal 5 orang pria yang tersisa, yang semuanya pangeran dan pejabat tinggi.

Selasa, 01 September 2009

Kugatsu bulan September

Sebagian padi-padi mulai di panen











Kugatsu くがつ (September) musim gugur telah tiba dan bulan ini merupakan bulan badai. Sebagian petani sudah mulai memanen padinya dan sebagian yang belum memanen.

Para petani pun khawatir akan datangnya hujan atau angin sebelum panen padi atau buah-buahan.
Namun setelah bertiup angin yang kencang atau kuat, langit menjadi terang dan pada malam harinya bulan bercahaya nan kemilau.

Di Jepang ada kebiasaan menikmati terangnya cahaya bulan pada purnama bulan september untuk berterima kasih atas hasil panen musim gugur. Pada hari yang bulannya tampak paling indah di sepanjang tahun ini, orang-orang berterima kasih atas hasil panen musim gugur dengan meletakan alang-alang, ubi, kastanye dan kue bola sebagai sesajen.

Ada juga perayaan yang disebut Keiro, yaitu menghormati orang yang tua di Jepang, yakni menghormati orang tua yang telah banyak berjasa bagi masyarakat dan merayakan panjangnya usia mereka.