Biarlah karya-karya saya menjadi bagian dari musik keroncong yang tetap abadi di negeri ini. Itulah warisan yang kutinggalkan, warisan abadi, semasa hidup saya, sebelum saya mati.
Hidup juga layak dongeng, kejadian nyata berbaur abstraksi, terjalin untuk mengingatkan. Aku teringat lagu lama yang sudah sering kudengar, pesan yang disampaikan tetap lestari.
Hidup juga layak dongeng, kejadian nyata berbaur abstraksi, terjalin untuk mengingatkan. Aku teringat lagu lama yang sudah sering kudengar, pesan yang disampaikan tetap lestari.
Menyalurkan nestapa lewat nyanyian, petikan kalimat dari buku "GESANG." Jika Anda membaca buku tersebut tersirat jelas uraian kalimat jiwa seninya. Gesang adalah sebuah masa lalu, sisa-sisa seniman tua yang ditinggalkan oleh kekinian.
Izinkanlah aku pamit pulang karena merasa pasti olehku diri ini tak berjodoh denganmu. Walau berat di hati, namun aku tetap harus berlalu dari hidupmu. Hati yang sudah terlanjur menyayangi ini akan kuajak berjalan. Aku akan baik-baik saja dan tak perlu dirisaukan. Meski airmata menggenang, namun doa tetap kupanjatkan, agar kau selalu dilindungi olehNya.
"Lilanane pamit mulih
Pesti kula yen dede jodone
Mugo enggal antuk sulih
Wong sing bisa ngladeni slirane"