Awal mula membaca status YM teman "sombongnya". Apa yang ada dibenak kita, buruk sangka atau apakah ini di tujukan pada diriku? Mungkinkah kita khilaf atas sikap kita kepada siapa pun?
Hidup ini bagaikan gaung di pegunungan : apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang akan kembali kepada kita. Artinya, segala yang terjadi pada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.
Sombong bisa jadi ini sebuah kritik untuk memperbaiki diri atau juga sebuah evaluasi diri kepada diri sendiri sebagai koreksi yang datang untuk berubah menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Ada kalanya isinya benar, caranya salah. Ada masanya isinya benar dan caranya pun benar. Mudah-mudahan kita dianugerahi kelapangan hati untuk mendengar dan menerima kritik sebagai motivasi. Termotivasi untuk melakukan perubahan dan terdorong untuk melepaskan sifat buruk dan bergerak maju memperbaiki diri.
Sekalipun isi tulisan ini sederhana sekali, bukan maksud menggurui, apabila kita dapat merenungkan apa yang ada di dalamnya, dan mengamalkan apa yang benar darinya, maka Allah berkenan menganugerahi kita ilmu yang lain, dari referensi yang lebih lengkap.
Hidup ini tidak saja memerlukan ilmu tapi juga seni dan ketrampilan, seni mengejar cita-cita. Ilmu memberi kita rambu-rambu, tetapi seni hidup dan ketrampilannya memberi kita keseimbangan. Dan semoga kita di jauhkan dari sifat sombong serta tinggi hati. Amiien.