Kamis, 01 September 2011

Seni Bergaul

Seni bergaul, setiap orang mempunyai kawan yang disukai dan musuh yang dibenci. Seperti yang kita maklumi, setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila diusik niscaya akan menimbulkan keberangan atau ketidaksukaan salah satu pihak. Jika diri kita dianggap merugikan, maka sejak awal, orang pun akan menghindar berdekatan dengan kita.
 
Sebenarnya kenapa aku memuat rubrik alias judul tersebut diatas, dalam forum yang saya ikuti sebagai tempat sharing pengalaman dan berbagi, salah satu rekan kami menyampaikan berhati-hatilah dalam menjalin pertemanan di situs-situs jejaring, yang dapat memberi ancaman terhadap pasangan atau pacar, tentu memiliki teman ribuan, tidak seperti saya, teman bisa di hitung dengan jari.

Menjalin pertemanan di situs jejaring, apa lagi didukung dengan fasilitas yang makin modern, mempromisikan suatu usaha atau bisnis lebih cepat dan efisien tentunya. Kita harus selektif dalam membeli produk yang di tawarkan rekan atau via internet, bila kita tak ingin tertipu dan menangisi kesalahan atau kecerobohan diri. Bukan tidak menghargai usaha alias bisnis teman, namun apakah produk yang ditawarkan sangat urgent untuk kita beli ?!

Sementara itu, dalam bergaul, yang harus kita prioritaskan memperbanyak teman, bukan memperbanyak musuh, tentu kita harus pandai dan bijak dalam seni bergaul, memilih dan memilah mana yang patut dijadikan teman. Pilihlah kata-kata yang paling sopan, dengan cara yang paling santun tentunya. Bahasanya baik, serta disampaikan dengan cara yang lembut, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan. Aku Bukan Ancaman Bagimu atau Aku Menyenangkan Bagimu.
 
Upayakan diri kita agar menjadi orang yang selalu terlebih dahulu mengucapkan sapa dan salam. Nikmatilah menjadi penebar kebaikan dan kebahagian bagai matahari yang selalu memancarkan sinarnya.

Semoga bermanfaat, terutama untuk diri saya  sendiri, bersikap netral, berpikir positif, sepanjang kita menghendaki kebaikan bagi semua pihak tentunya.

1 komentar:

  1. Hidup gak usah hitung2an dalam berbuat baik,mungkinkah seperti itu maksudnya?

    Salam kenal :)

    BalasHapus