google image
Sambal favorit, dengan bahan mentah atau bahan digoreng tetap uenak, mau di cocol dengan tempe goreng, tahu goreng, ayam atau ikan tetap enak dengan nasi hangat, di tambah lalapan. Sambal favorit, sudah belasan tahun tak lagi menjadi menu favorit, meracik ataupun menikmati bikinan ala warung atau rumahan.
Tanya kenapa? Menjawab pertanyaan kawan kecilku. Apa saya sudah lupa aneka rasa nusantara karena sekian tahun di negeri Jepang. Tentu tidak. Sambal terasi merupakan menu kesukaan, tetapi faktor usia, mau tidak mau harus merubah pola makan. Pencernaan pun tidak lagi bersahabat.
Terasi bahan dasar salah satunya udang. Udang merupakan makanan yang harus saya hindari karena alergi. Bau terasi bakar atau di goreng membuat pernafasan sesak. Rasa pedas tak lagi bersahabat dengan lidah dan lambung.
Sedikit info ;
cabai merah dan cabai rawit banyak menyediakan vitamin C, jika disantap mentah, dengan cara diulek sebagai sambal mentah. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dan mengubah asupan folat menjadi folat aktif sehingga mudah diserap tubuh.
Salam sambal terasi
Yang penting tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya. Aturlah menu dan seimbangkan agar tidak berefek buruk.